STEMI (ST-segment elevation myocardial infarction)
STEMI adalah akronim yang berarti
ST segment elevation myocardial infarction. Serangan jantung tipe ini
ditentukan dari pemeriksaan rekam jantung (elektrokardiografi atau EKG).
Patofisiologi
STEMI biasanya
berkembang dengan pembentukan oklusi trombus (bekuan darah) dalam arteri
koroner utama yang sebelumnya terkena aterosklerosis. Kolesterol deposisi dalam
dinding arteri adalah mekanisme utama aterosklerosis. kolesterol yang disimpan
ini akhirnya membentuk plak di dinding arteri yang disebut plak aterosklerosis.
pembentukan plak aterosklerotik adalah proses jangka panjang, diperlukan
bertahun-tahun untuk membangun. Kadang-kadang plak ini bisa pecah atau mengikis,
dan dapat memicu agregasi platelet dan deposisi fibrin, yang menyebabkan
pembentukan trombus oklusif dalam arteri koroner. trombus oklusif ini
benar-benar memblokir arteri koroner dan mengganggu suplai darah ke bagian dari
miokardium (otot jantung), perubahan besar terjadi dalam miokardium yang
menyebabkan perubahan ireversibel dan kematian sel miokard, dan akhirnya menyebabkan
STEMI
Gejala Khas
Proses kematian dan kerusakan
otot jantung akan menimbulkan gejala khas berupa sensasi nyeri dada. Adapun
nyeri dada pada kasus ini bersifat :
- Terus menerus lebih dari 20 menit
- Tumpul / tidak nyaman di dada seperti ditindih oleh benda berat
- Muncul saat melakukan aktivitas ringan
- Nyeri menjalar ke daerah bahu kiri, lengan kiri, atau dada kanan
- Tidak hilang dengan istirahat
- Disertai keluarnya keringat dan rasa mual serta muntah
Kebanyakan orang akan mengalami
gejala-gejala ini, namun sering gejala yang muncul tidak khas nyeri dada
melainkan berupa sesak nafas, rasa sakit di ulu hati, dan lemas pada seluruh
badan. Gejala yang tidak khas ini terutama dialami oleh wanita, usia tua, dan
orang-orang yang sebelumnya mengidap kencing manis.
Comments
Post a Comment